
Sudah bukan berita baru lagi bahwa presiden Indonesia ke 7 yaitu Joko Widodo menempatkan diri kembali sebagai calon presiden di pemilihan umum tahun 2019 ini. Untuk itu, berbagai strategi pun tentu dimiliki bukan hanya dari perbaikan infrastruktur dan pembangunan tetapi juga pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu cara yang ditempuh presiden kita ini adalah mengeluarkan rencana 3 kartu baru Jokowi.
Sudah bukan berita baru lagi bahwa presiden Indonesia ke 7 yaitu Joko Widodo menempatkan diri kembali sebagai calon presiden di pemilihan umum tahun 2019 ini. Untuk itu, berbagai strategi pun tentu dimiliki bukan hanya dari perbaikan infrastruktur dan pembangunan tetapi juga pengelolaan sumber daya manusia. Salah satu cara yang ditempuh presiden kita ini adalah mengeluarkan rencana 3 kartu baru Jokowi.
Lalu, apa saja kartu baru Jokowi di masal pemilu tahun 2019 ini? Berdasarkan kampanye terbuka yang dilakukan di kota-kota, beliau dan Kyai Ma’ruf Amin selaku calon wakil presiden memberikan keterangan. Ada 3 jenis kartu yang bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan SDM dan pemenuhan pangan. Berikut adalah ulasannya.
- Kartu Indonesia Pintar – Kuliah
Apa bedanya kartu ini dengan kartu lainnya yang sudah menjadi agenda Jokowi pada periode 2014? Bukan hanya untuk pendidikan dasar, KIP yang baru ini akan membantu siswa melanjutkan pendidikan ke universitas. Jadi, sistem pendataannya tidak akan ribet karena menggunakan data bawaan dari sekolah.
Anak-anak yang mengajukan KIP dari sekolah SD, SMP maupun SMA pasti terekam dalam sebuah aplikasi berbasis sistem online bernama Data Pokok Pendidikan atau Dapodik. Nah, dari Dapodik itulah data siswa yang kurang mampu terekam. Jadi, KIP untuk kuliah akan lebih mudah didapatkan anak yang rekam jejaknya memang berasal dari keluarga menengah ke bawah.
- Kartu Pra Kerja
Siapa sih yang tidak pusing ketika sudah lulus sekolah lantas belum kunjung memperoleh pekerjaan? Siapa saja pasti sangat suntuk bukan? Nah untuk mengatasi hal ini ada rumus yang sangat cepat yaitu ikutlah pendataan peserta Kartu Pra Kerja. Dari pendataan tersebut para pengangguran yang sudah masuk tabulasi akan dilatih. Entah itu melalui BLK atau pusat kursus, tentu akan kembali dimatangkan soal teknis.
Lalu, setelah pelatihan dan kursus ada juga kerjasama dengan perusahaan yang kemungkinan bisa merekrut para pengangguran tersebut. Saat ini sudah semakin banyak pengusaha asing yang berinvestasi di Indonesia jadi peluangnya semakin besar jika punya skill mencukupi. Namun, apabila setelah kursus lalu peserta pelatihan ingin membuka bisnis tentu sangat diperbolehkan.
Selama belum mempunyai pekerjaan tetap pasti dibutuhkan uang untuk biaya hidup sederhana dan fotocopy CV serta lamaran pekerjaan bukan? Nah di fitur Kartu Pra Kerja Anda juga akan mendapat suntikan dana kesejahteraan agar bisa menyambung hidup sembari menunggu pekerjaan atau panggilan interview.
- Kartu Sembako Murah
Karena di Indonesia sering mengalami gagal panen atau kalah saing antara produk lokal dengan impor, maka banyak orang sering paceklik dana alias kurang suplai uang. Jadi, untuk mengatasinya terutama bagi ibu-ibu yang perlu belanja sembako ada Kartu Sembako Murah. Kartu ini akan memungkinkan ibu-ibu dapat membeli berbagai macam sembako sebagai syarat pemenuhan kebutuhan gizi.
Memang ide tentang kartu yang ada beberapa macam mungkin bisa menuai pro dan kontra. Namun demikian, kita perlu menghargai adanya ide tersebut agar kemajuannya semakin progresif. Selain itu, presiden kita juga sudah berbuah banyak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga idenya perlu dihargai.
Apapun nanti hasil dari pemilu pilpres yang akan datang intinya ide-ide tersebut brilian dan dapat diterapkan untuk Indonesia di masa depan. Jokowi dan pencapaiannya sebagai presiden yang merakyat harus diacungi jempol sehingga rakyat Indonesia tidak perlu lagi banyak mencerca soal program kartu baru Jokowi.